Senin, 22 Oktober 2012

BERANI MENGUNGKAPKAN IMPIAN ANDA


Untuk mulai menjalani kehidupan terbaik Anda sekarang, Anda harus mulai memandang kehidupan melalui mata iman, memvisualisasikan kehidupan yang Anda ingin jalani






Apa yang anda ingin lakukan dengan hidup anda? Apa sajakah impian-impian Anda? Seandainya anda dapat menulis kisah hidup terbaik Anda sekarang, apa yang akan Anda katakan?
Apakah reaksi pertama Anda adalah ragu-ragu? Mungkin Anda paling sering melihat dan menggambarkan diri Anda menurut pengalaman masa lalu atau keterbatasan masa sekarang. Mungkin Anda melihat diri Anda lebih sebagai orang yang kalah atau sekedar bertahan dan bukan mewujudkan impia Anda.
Jika impian Anda sudah dikemas, beranilah untuk membongkarnya hari ini. Inilah waktunya untuk memperbesar visi Anda. Beranilah meminta Tuhan untuk menyalakan kembali impian-impian itu di dalam hati dan pikiran Anda. Ia mau mengerjakan perkara-perkara besar dan hal-hal baru dalam hidup Anda. Tuhan mau kita terus bertumbuh, naik ke ketinggian baru. Ia mau melimpahkan “kekayaan kasih karunia-Nya” kepada kita (Efesus 2:7)
Tenangkan hatimu dan terimalah firman Tuhan: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11).
            Sahabat, jika Anda mau bersepakat dengan Tuhan, ini dapat menjadi saat yang termulia dalam hidup Anda. Dengan Tuhan di pihak Anda, Anda tidak mungkin kalah. Ia dapat membuat jalan ketika tampaknya tidak ada jalan. Ia dapat membuka pintu yang tidak seorang pun dapat menutupnya. Ia dapat membuat Anda berada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat. Ia dapat secara adikodrati mengubah impian Anda menjadi kenyataan.



JANGAN PERNAH BIARKAN PIKIRAN ANDA YANG SALAH MENGHALANGI ANDA MENERIMA YANG TERBAIK DARI TUHAN




By: Joel Osteen

Minggu, 21 Oktober 2012

Ayat Alkitab Minggu Ini

Markus 8:22-36
22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"
24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."
25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"